
Banyak orang hanya berpedoman pada penggantian oli transmisi secara berkala berdasarkan

"Perbedaan antara penggantian dengan pengurasan yaitu pada banyaknya jumlah oli yang dituangkan ke dalam girbox transmisi. Kalau penggantian hanya sekitar tiga liter, sedangkan kalau pengurasan bisa mencapai delapan liter oli yang dibutuhkan," demikian pernyataan yang diungkap oleh Mamat.

Proses selanjutnya yakni menggantungkan posisi mobil dengan dongkrak, dan mulailah terjadi pengurasan dengan menghidupkan kembali mesin mobil berikut alat penguras oli matic. Sedikit demi sedikit mesin penguras sudah mulai bekerja untuk mengganti oli yang lama dengan baru. Melalui dua buah tabung yang terdapat dalam alat penguras, dengan sendirinya oli lama akan keluar dan berganti dengan oli baru hingga tahapan selesai.
Lebih lanjut Mamat menjelaskan, "Jadi proses penggantian oli transmisi matic ini, tidak mengeluarkan oli yang lama dari girbox melainkan melalui alat penguras tersebut oli dapat berganti dengan sendirinya seperti layaknya sebuah transfusi darah, jadi yang kotoran lama keluar terus masuklah oli baru," ungkapnya.

Penggantian oli transmisi ini merupakan sebuah perawatan berkala yang harus juga mendapat perhatian. Selain dapat membuat awet perangkat transmisi mobil anda, melalui hal ini pula kenyamanan dan kenikmatan berkendara dengan mobil matic anda akan senantiasa terjaga, sehingga dapat menunjang aktifitas anda sehari-hari. Jadi jangan anggap remeh penggantian oli transmisi.
[nus/timABT, Source : Mamat/Garden Speed, Jl. KH Hasyim VII, No. 45a, Cilandak, Jakarta]
by http://www.autoblackthrough.com
0 comments:
Posting Komentar