AUTO MOBIL

Konsep Sang Idola Dalam Kijang 2003

Kecintaannya pada tokoh idola ternyata menjadikan inspirasi tersendiri bagi pemilik Kijang LX lansiran tahun 2003, yang bernama Jolon. Mengusung konsep Amerika style dengan didasarkan pada film Terminator 3, Raise Of The Machine membuat keseluruhan eksterior dan interior tampil begitu ekstrim. Tak sia-sia usahanya ternyata membuahkan hasil sebagai King Nominee, Autoblackthrough 2009 yang diselenggarakan di Gramedia Expo, Surabaya (16-17/5).

Pemugaran terjadi pada eksterior dengan melakukan pelebaran wide body untuk tampak depan sekitar 20 cm, sedangkan belakang cukup dengan 25 cm. Berhubung mengadopsi velg ring 24 maka fender terpaksa dipotong untuk membuat pas posisi roda dengan spatbor. Kemudian tampilan depan agar lebih berkesan maka dipilihlah lampu Fortuner dan ditambah dengan fog lamp dari Hella Micron DI satu unit. Secara kesimpulan seluruh bodi kit dari Toyota Kijang LX ini sudah mengalami menggunakan desain custom dari sang tuner yang bernama Albert.


Balutan kelir merah pada bodinya merupakan kecintaan sang pemilik akan warna tersebut. Demi mencapai hasil maksimal maka komposisi yang diterapkan yakni Spies Hecker dengan balutan super d black dan red candy. Kehadiran air brush mampu membuat hidup suasana pada bodinya.

Beranjak menuju kaki-kaki, jelas mendapat banyak perubahan mengingat bodinya yang sudah sangat menjauh dari standarnya. Tampilan warna chrome menjadi pelengkap dari velg dengan lima jari-jari. Sedangkan untuk shock depan menggunakan DRB dan coilover, perangkat yang satu ini perlu usaha keras untuk memburunya mengingat barang tersebut cukup langka dan pemasangannya pun harus mencoak swing arm bagian atas dan bawah. Suspensi belakang asli pabrikan yang merupakan per daun diubah pula menjadi per keong (independent).

Melihat isi di balik kap mesin sudah tak terlihat dapur pacu dari Kijang melainkan sudah diganti dengan mesin Toyota 4AG secara menyeluruh. Silinder head dibuat berbeda yang diaplikasikan dari Toyota 5AG. Demi mengejar tenaga maksimal maka produk racing dari TRD ikut nimbrung membantu pembakaran tenaga agar sepadan untuk bodinya yang lebih gambot, hingga ke gardan dan limited speed, serta perangkat kopling dan matahari juga mengadopsi barang yang sama. Pemakaian chamsaft dipercayakan pada Formula Atlantic.


Sebagai owner yang juga mekanik audio maka tak heran bila sistem audio yang ada begitu mempesona. Keseluruhan piranti audio berasal dari Soundstream, pada subwoofer berjumlah lima buah dengan power dua buah dari Davinci, Tarantula dua buah. Kemudian untuk kabin depan bersistem three way Din Audio dengan mid bass tujuh inchi serta total tv monitor yang ada berjumlah 28 buah. Inipun juga dilengkapi oleh kehadiran LCD 28 inchi pada pintu belakang.

Sisi lain yang dirubah mulai dari pintu hingga kap mesin mengusung sistem motoris semua. Tipe berbeda dihadirkan pada depan, berupa gold wing, tengah butterfly sementara belakang biasa namun dibuat lebih tinggi, karena untuk penempatan tv. Ketika ditanya soal biaya yang dikeluarkan, sang pemilik hanya bisa tersenyum dan mengatakan, "Untuk masalah itu sudah tidak bisa terhitung karena nambah terus modifnya," ujarnya. [nus/timABT]

by http://www.autoblackthrough.com

0 comments:

Posting Komentar