AUTO MOBIL

10 Cara Terbaik Merawat Peugeot

Memilih merk, jenis dan seri kendaraan memang harus mempertimbangkan banyak hal serta mengenal karakter dari mobil yang kita miliki merupakan satu keharusan bagi anda. Ini bertujuan erat dengan bagaimana cara perawatan dan pemakaian yang sesuai dengan anjuran, dan tentu saja hal tersebut berkaitan dengan keawetan serta usia dari kendaraan yang anda rawat. Seperti halnya mobil asal Perancis, Peugeot mempunyai cara-cara khusus dalam perawatannya, karena amobil yang satu ini tergolong sensitif.

Menurut bengkel spesialis Peugeot, Refi Motor, memberikan 10 tips merawat mobil Peugeot, yakni 10 "JANGAN" terhadap Peugeot anda yang dijelaskan oleh kepala mekaniknya, Parno. Berikut ini tipsnya :

1. Jangan melakukan cuci mesin dengan air secara langsung, sebaiknya dengan kuas kering atau kain lap yang tidak terlalu basah, bisa ditiupkan angin dari compressor. Ini dimaksudkan agar sistem kelistrikan yang ada pada mesin tidak terganggu, karena setiap soket sensor yang ada pada mesin terdapat sil. Hal tersebut yang harus diwaspadai, sebab bila sil sudah termakan usia (aus) dapat menyebabkan celah masuk air dari embun yang tersisa. Paling fatal bila air tersebut merambat masuk ke ECU (Engine Control Unit), mengingat posisi ECU Peugeot berada di ruang mesin.

2. Jangan melakukan penambahan air radiator setelah mesin hidup, dikhawatirkan akan masuk udara palsu didalam circuit yang akan menyebabkan temperatur tinggi (tidak normal). Saat tepat ialah ketika mesin belum hidup sama sekali (kondisi dingin) dan batasi sampai level maksimum saja.
Maksud dari hal tersebut ialah kerena Peugeot mengandalkan sistem builder, sehingga bila terjadi pengosongan air hingga melewati batas minimal akan terjadi pemasukan udara di ruang mesin. Hal inilah yang memicu temperatur udara berada pada posisi tinggi. Solusi yang dianjurkan yakni dengan membuka tutup pentil yang terdapat pada bagian mesin dengan tujuan untuk mengeluarkan angin tersebut dari dalam ruang mesin.

3. Jangan melakukan pelepasan kabel battery positif atau negatif secara tiba-tiba (langsung) untuk kendaraan yang menggunakan immobilizer. Sebaiknya dilakukan secara prosedur sesuai type kendaraan sbeagai berikut :
- Type 306 N5, 406 D8 : kunci kontak posisi ON selama 10 detik, kemudian kontak OFF baru dilepaskan salah satu dari konektor battery.
- Type 806 : Kunci kontak ON, kemudian lepaskan salah satu dari konektor battery.
- Untuk kendaraan Semi Full Mux dan Full Mux : kunci kontak ON 10 detik kemudian kunci kontak OFF dan tunggu sampai 3 menit baru dilepaskan salah satu dari konektor battery.

4. Jangan melakukan penambahan air accu yang berlebihan (lewat dari level max) untuk kendaraan yang menggunakan accu basah, karena pada saat mesin hidup alternator akan melakukan pengisian stroom ke battery dan terjadi penguapan. Uap yang keluar dan mengenai bagian-bagian di ruang mesin akan menjadi korosi/rusak. Terlebih untuk mobil automatic, bila sampai masuk ke dalam transmisi bila terjadi slip.

5. Jangan melakukan pendongkrakan kendaraan di posisi yang tidak tepat saat ganti ban atau ganti oli. Sebaiknya dilakukan pada bagian yang diperbolehkan untuk memposisikan dongkrak. Ada 4 titik yang diperbolehkan untuk posisi dongkrak yaitu dibawah list plang bawah kabin ; depan kanan, belakang kanan dan depan kiri serta belakang kiri. Bila hal tersebut tidak dilakukan dengan baik pada saat pendongkrakan dapat menyebabkan kerusakan pada chassis atau chassis dapat bengkok.

6. Jangan di 'hand brake' terlalu lama saat kendaraan diam setelah dicuci atau sehabis melewati jalan yang tergenang air. Hal ini dimaksudkan agar brake shoe belakang tetap awet atau terjadi lepas dan terkunci tromol belakangnya.
Gejala tersebut dapat terlihat waktu kondisi jalan pertama atau angkatan pertama bila terdengar bunyi sperti 'glek' maka itu terjadi penguncian pada remnya. Solusi yang dianjurkan sehabis mencuci atau setelah melewati jalan basah jika dalam keadaan parkir lebih baik kondisikan mobil dengan posisi perseneling masuk, berguna juga sebagai penahan laju roda.

7. Jangan melintas di jalan yang tergenang air lebih dari setengah ban, agar tidak terjadi 'water hummer'.

8. Jangan melakukan pengisian angin pada ban yang tekanannya lebih dari 30 psi dan perhatikan juga kembang ban, agar kendaraan tetap dalam keadaan stabil.

9. Jangan berjalan terlalu cepat saat kendaraan melewati jalan rusak atau gundukan, hal ini bertujuan untuk menjaga keawetan perangkat suspensi.

10. Jangan lupa lakukan perawatan berkala kendaraan Peugeot anda setiap kelipatan 5000 km ke bengkel kepercayaan anda.

[nus/timABT, Source : Parno / Refi Auto, Jl. Panjang No.9 Arteri Kebon Jeruk, Jakarta Barat]

by http://www.autoblackthrough.com

0 comments:

Posting Komentar