Siapa bilang kalau mobil lawas tak bisa tampil terdepan. Setidaknya hal inilah yang memacu Deden (30) membawa Holden Belmont kebanggaannya tampil enerjik di ajang Autoblackthrough Surabaya 2009 (16-17/5). Jangan bayangkan tampilan asli mobil ini karena mobil keluaran tahun 1979 ini sudah jauh berubah dengan facelift di sekujur tubuhnya dan terlihat 'eye catchy' dengan penerapan beberapa unsur motorized. Menonjolkan sound system yang luar biasa dari dalam kabin, bagasi bahkan kap mesin depan membuat mobil ini didaulat jadi King Of Autoblackthrough perdana dari kota Surabaya.
Penghargaan lebih memang layak ditujukan kepada Deden selaku inspirator gaya modif pick up ini. Selain nampak lebih segar, detail finishing yang diperlihatkan dari dalam interior dan eksterior juga boleh dibilang sempurna.Mengenai konsep awal mobil ini Deden berujar, "Mobil ini pertama memang dari awal saya mau tonjolkan bagian sound systemnya karena saya punya bengkel audio, jadi saya berusaha bikin bagaimana bukan sound system biasa dan waktu itu saya kepikiran gimana kalau seluruh bagian mobil itu penuh dengan sound system dari mulai interior, bagasi, juga sampai di kap mesinnya."
Audio sendiri sudah memakai full merk Cello. Detailnya terdiri dari power 35 unit Cello, subwoofer 24 unit dan speaker 12 set. Yang rumit dalam pengerjaan sound system terutama pada bagian kap mesin. "Kalau di kap mesin ada sound systemnya terus mesin masih di posisi standard kan kalau kena panas bisa rusak semua jadi akhirnya diakalin dengan cara memindahkan mesin ke dalam mobil di bawah dashboard," ujar Deden menjelaskan tentang proses instalasi rumit pemasangan sound system di mobilnya. Semua terlihat rapi sehingga banyak dari pengunjung Autoblackthrough Surabaya ini tertipu dan beranggapan kalau mobil ini hanya show car semata dan tidak dilengkapi mesin.
Pria ramah ini mengaku kalau pemilihan Holden Belmont sudah didasari beberapa keunggulan. "Pertama saya memilih mobil ini karena bagasinya luas, kabinnya besar jadi bisa sembunyikan mesin dari dalam kabin dan yang ketiga baknya pick up itu tinggi jadi bisa taruh subwoofer untuk hadap ke bawah karena kalau subwoofer dihadap ke atas semua dan ada pantulan itu bas pasti nggank bisa kencang," imbuhnya lagi. Untuk interior sendiri Deden mengaku kalau ia juga yang mengkastem bagian ini. Perubahan jelas tatkala kita memandang dashboard dan jok serta beberapa panel lain yang sudah terbangun dari bahan fiber.
Untuk pemilihan dapur pacu, sang owner memilih melakukan engine swap memakai mesin Toyota Kijang Krista tahun 2002 bertransmisi matik. Pemilihan ini didasari bahwa mesin Kijang itu tak terlalu lebar tapi tinggi jadi bisa disembunyikan. Yang utamanya lagi baik mesin Kijang maupun Holden ini sama-sama berpenggerak roda belakang. "Yang sulit dari perubahan itu terutama seputar engine mounting karena sedikit saja salah mobil bisa goyang. Yang lama juga masalah potong gardan setelah itu yang sulit yaitu cari posisi mesin yang tepat supaya kalau saya ganti oli dan filter-filter itu tidak terlalu sulit," kata Deden seputar engine swap mobilnya.
Meremajakan tampilannya, mobil Holden ini dibekali bodykit baru kastem dari bahan plat. Penggantiannya meliputi perubahan bumper depan, bumper belakang dan body samping ala wide body. Secara keseluruhan lama pengerjaan mobil ini memakan waktu hingga 6 bulan. Ditanya seusai acara dan tanggapannya jadi King Of Autoblackthrough Surabaya 2009, Deden dengan raut wajah bahagianya berujar, "Malam hari ini saya mau terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung terjadinya mobil ini seperti para sponsor dan juga untuk orang-orang yang mengerjakan mobil ini, kedepannya saya janji saya akan bikin mobil yang lebih bagus lagi.
by http://www.autoblackthrough.com
0 comments:
Posting Komentar